Cara menghilangkan bopeng? Bopeng di wajah biasanya terjadi karena bekas jerawat lama, cacar air, ataupun infeksi yang mempengaruhi warna dan tekstur kulit. Bekas jerawat tersebut biasanya tidak bisa hilang dengan sendirinya. Salah satu cara yang efektif untuk menghilangkan bopeng adalah dengan treatment.
Lantas, bagaimana cara untuk menghilangkan bopeng? Dalam artikel di bawah akan dijelaskan mengenai rekomendasi treatmentnya. Yuk simak!
Apa itu Bopeng?
Bopeng disebabkan oleh jerawat yang parah, infeksi, atau cedera lainnya yang bisa merusak jaringan di bawah kulit. Jerawat yang parah dapat membuat bekas jerawat selama proses penyembuhan. Bopeng sering kali muncul sebagai lubang atau lekukan yang diakibatkan oleh kerusakan inflamasi pada lapisan kulit yang lebih dalam. Hasilnya, sering kali warna kulit yang tidak merata dengan lekukan seperti kawah kecil di mana tempat jerawat pernah ada.
Bopeng cenderung menonjol dari bagian kulit lainnya dan terlihat jelas. Banyak orang menemukan bahwa bopeng cenderung menjadi lebih terlihat seiring bertambahnya usia. Cekungan yang dalam ini, kulit tidak memiliki kolagen yang cukup untuk kembali ke kondisi sebelumnya.
Penyebab Bopeng
Dilansir dari medicalnewstoday, ada tiga penyebab bopeng, diantaranya:
1. Jerawat
Jerawat merupakan salah satu penyebab yang paling umum. Jerawat sering terjadi pada kebanyakan orang, terutama selama masa perubahan hormon yang menyertai masa pubertas. Kulit dapat memproduksi sebum ekstra selama masa ini yang menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat dan bopeng.
Jerawat yang muncul bisa menyebabkan bekas bopeng karena memencet jerawat atau digaruk hingga pecah. Jerawat yang meradang parah juga dapat menyebabkan bopeng, bahkan jika seseorang membiarkan jerawat sembuh dengan sendirinya.
2. Penyakit menular
Penyakit infeksi, termasuk cacar, merupakan salah satu penyebab umum bopeng. Meskipun cacar sebagian besar telah menghilang, masalah serupa, seperti cacar air, dapat menyebabkan bekas luka yang khas.
Cacar air menyebabkan lepuhan kecil yang gatal muncul di seluruh tubuh. Menggaruk keropeng sebelum sembuh total dapat meninggalkan bopeng.
3. Infeksi Lain
Infeksi lain, seperti yang disebabkan oleh bakteri staphylococcus atau streptococcus, dapat menyebabkan luka yang dapat meninggalkan bopeng. Infeksi ini dapat terjadi pada folikel rambut, yang dapat menimbulkan bisul. Luka yang baru saja terjadi juga dapat terinfeksi.
Treatment Untuk Menghilangkan Bopeng
Dilansir dari berbagai sumber, ada berbagai cara efektif yaitu, treatment untuk menghilangkan bopeng:
1. Microdermabrasi
Mikrodermabrasi adalah jenis perawatan pelapisan ulang lainnya yang menghilangkan epidermis. Alih-alih menggunakan asam seperti yang digunakan dalam pengelupasan kimiawi, mikrodermabrasi terdiri dari bahan-bahan abrasif untuk mengangkat sel-sel kulit/ menggosok lapisan terluar kulit.
Proses ini biasanya dilakukan oleh spesialis perawatan kulit, meskipun ada juga peralatan yang dapat digunakan di rumah. Mikrodermabrasi biasanya tidak menimbulkan efek samping, tetapi cenderung bekerja paling baik jika dilakukan secara teratur. Ini juga bekerja paling baik untuk bekas luka yang lebih kecil.
Mikrodermabrasi bekerja paling baik untuk bekas luka yang lebih kecil dan biasanya perlu dilakukan berulang secara teratur untuk melihat hasilnya. Mikrodermabrasi biasanya memiliki risiko minimal. Perawatan mikrodermabrasi bertujuan untuk mengurangi bopeng dengan menghilangkan lapisan kulit terluar. Mikrodermabrasi, tidak seperti prosedur lainnya, tidak memiliki efek samping, meskipun memerlukan sesi rutin untuk mendapatkan hasil terbaik.
2. Dermabrasi
Dermabrasi adalah jenis perawatan pelapisan ulang kulit lainnya. Tidak seperti perawatan mikrodermabrasi, dermabrasi menghilangkan epidermis dan lapisan tengah kulit (dermis). Treatment ini mungkin memerlukan anestesi menyeluruh.
Dokter akan menggunakan mesin pelapisan ulang pada kulit untuk mengangkat epidermis dan bagian dermis untuk memperlihatkan kulit yang lebih halus dan tampak kencang. Dermabrasi tidak efektif untuk bekas luka yang lebih dalam. Tindakan ini juga memiliki risiko efek samping, seperti bekas luka baru, pori-pori membesar, dan infeksi.
3. Microneedling.
Treatment ini sering disebut sebagai terapi induksi kolagen atau tusuk jarum. Microneedling mendorong tubuh kamu untuk memproduksi kolagen baru dengan cara menusuk kulitmu dengan lembut menggunakan roller bertabur jarum genggam. Kolagen diproduksi selama proses penyembuhan, meskipun hasilnya bertahap.
Efek samping seperti memar, bengkak, dan infeksi, biasanya berkurang dalam beberapa hari. Mereka yang memiliki bekas luka merasakan bukti nyata begitu melakukan treatment microneedling. Untuk hasil yang maksimal, American Academy of Dermatology (AAD) merekomendasikan perawatan lanjutan setiap dua hingga enam minggu. Kamu mungkin akan melihat hasil yang signifikan dalam waktu 9 bulan.
4. Chemical Peeling
Chemical peeling digunakan untuk berbagai masalah kulit, termasuk meminimalkan kerutan dan bekas luka. Prosedur ini bekerja dengan mengangkat lapisan atas kulit (epidermis) untuk membantu regenerasi sel-sel baru. Proses ini disebut pengelupasan kulit.
Asam seperti asam glikolat, asam salisilat, dan asam triklorasetat (TCA) sering digunakan untuk mengobati bekas luka yang kecil dan tertekan, tetapi mungkin tidak efektif untuk mengobati bekas luka yang lebih dalam. Mereka dapat meningkatkan regenerasi sel. Pengelupasan kulit adalah perawatan pengelupasan kulit yang dalam. Efek sampingnya dapat berupa pengelupasan, kemerahan, dan rasa terbakar. Tapi biasanya perawatan ini tidak hanya sekali saja. Kamu mungkin perlu melakukan beberapa kali chemical peeling untuk melihat perbedaannya.
Daripada benar-benar menghilangkan bopeng, cara chemical peeling lebih berpotensi untuk meminimalkan penampilannya. Pengelupasan ini cenderung bekerja paling baik untuk bekas luka yang rata saja. Treatment ini direkomendasikan setiap dua hingga empat minggu, tergantung toleransi kamu pada jenis bahan yang kamu gunakan.
5. Dermal Fillers
Filler adalah pilihan yang bagus untuk banyak orang. Filler dapat berupa kolagen atau zat berbasis lemak yang disuntikan langsung ke area yang terkena. Filler bekerja dengan cara mengencangkan area yang tertekan membantu meratakan tekstur kulit. Ada filler yang bersifat sementara, semi permanen, dan permanen. Untuk filler sementara dan semi permanen, hasilnya biasanya bertahan antara enam hingga 18 bulan. Filler juga memiliki beberapa risiko seperti iritasi kulit, infeksi, dan reaksi alergi.
Baca juga artikel lainnya : Kenali Pentingnya Eksfoliasi Untuk Kulit Wajahmu
Apakah Bopeng Bersifat Permanen?
Bopeng adalah bekas luka yang ditinggalkan dari noda yang terinfeksi. Meskipun bopeng bersifat permanen, ada beberapa pilihan perawatan untuk meminimalkan penampilannya. Mencegah sebelum terjadi dan merawat bekas luka jerawat adalah kuncinya. Hindari memperparah jerawat/kondisi/infeksi yang berhubungan dengan jerawat.
- Hindari memencet jerawat kamu, menyentuh, dan menekan jerawat bisa menyebabkan bekas jerawat yang permanen.
- Hindari menggaruk cacar air. Jika kamu ingin cacar air sembuh dengan sendirinya tanpa memperparah kondisinya, jangan pernah mencoba menggaruknya, sekalipun itu sulit.
- Obati jerawat dengan benar. Jika kamu memiliki jerawat sedang hingga parah, segera temui dokter kulit untuk mendapat perawatan yang tepat. Krim jerawat dengan resep dokter mungkin menjadi pilihan terbaik untuk mencegah bopeng.
Rekomendasi Treatment di Calysta Skin Clinic Untuk Menghilangkan Bopeng
Selama lebih dari satu dekade, Calysta hadir sebagai klinik kecantikan terpercaya, dengan 15 cabang yang tersebar di wilayah Jawa barat dan Jadetabek. Calysta telah membantu lebih dari 90.000 pelanggan untuk #cantiksesuaikulitmu dengan menggunakan metode inovatif dari sudut pandang estetika yang profesional dan ideal, perawatan medis oleh dokter profesional dan perawatan estetik oleh beauty therapist berpengalaman, didukung oleh teknologi estetika yang canggih.
1. TCA Cross
TCA sendiri merupakan singkatan dari asam trikloroasetat. TCA Cross diindikasikan untuk ice pick scar yang merupakan luka akibat bekas jerawat.
2. Subsisi
Subsisi (Subcutaneous incisionless Surgery) adalah tindakan yang dilakukan untuk mengatasi atrophic acne scars, depressed scars, selulit, dan kerut yang mempunyai mekanisme melepas jaringan fibrotic yang ada di bawah scar sehingga terjadi pembentukan jaringan ikat baru.
3. Dermapen Plasma
Treatment ini menggunakan darah pasien sendiri yang diproses oleh alat sentrifugasi untuk mendapatkan Platelet Rich Plasma (PRP) yang bermanfaat merangsang pertumbuhan jaringan kolagen, meremajakan kulit secara alami dan menyembuhkan bekas luka atau bopeng bekas jerawat.
Itulah penyebab bopeng dan rekomendasi treatment di Calysta Skin Clinic untuk menghilangkan bopeng. Apabila kamu ingin treatment di Calysta Skin Clinic bisa menghubungi kontak WA disini.