fbpx
calysta skin clinic

Jerawat di Hidung : Penyebab dan Cara Mengobati

Jerawat di Hidung
Jerawat di Hidung

Membahas jerawat memang tidak ada habisnya karena jerawat merupakan salah satu masalah kulit yang sering terjadi. Jerawat disebabkan oleh penyumbatan pada pori-pori kulit yang terjadi akibat produksi sebum (zat berminyak yang dihasilkan oleh kelenjar minyak di kulit), penumpukan kulit mati, atau penumpukan bakteri. Area “T” (dahi, hidung, dan dagu) termasuk area yang rentan sehingga bisa terjadi jerawat di hidung. 

Jerawat di hidung seringkali terjadi karena pori-pori tersumbat atau rambut hidung yang tumbuh ke dalam. Namun, terkadang jerawat ini dapat mengindikasikan kondisi yang lebih parah seperti infeksi.

Lalu, apa penyebab dan bagaimana cara mengatasi jerawat di hidung? Dalam artikel ini akan dibahas penyebab dan cara mengobati jerawat di hidung.

Penyebab Jerawat di Hidung

Hidung menjadi salah satu tempat yang paling sering berjerawat. Pori-pori di area ini cenderung lebih besar sehingga lebih mudah tersumbat yang dapat menyebabkan jerawat dan benjolan merah yang terlihat seperti kista.

Sebelum mengatasi jerawat jenis ini, kamu perlu mengetahui penyebab jerawat di hidung agar kamu dapat memberikan penanganan yang tepat pada jerawatmu :

1. Kebiasaan Menyentuh Wajah Terutama Hidung

Kebiasaan menyentuh wajah terutama hidung bisa menjadi penyebab munculnya jerawat. Hal ini terjadi karena tangan dapat membawa kotoran dan bakteri ke wajah sehingga terjadi infeksi di pori-pori kulit dan jerawat akhirnya muncul. Oleh karena itu, sebelum menyentuh wajah, sebaiknya cuci tangan terlebih dahulu.

2. Pola Makan Tidak Sehat

Sejumlah makanan seperti gorengan, makanan cepat saji, makanan manis, junk food, dapat menjadi pemicu munculnya jerawat di hidung. Penting untuk menjaga pola makan yang sehat agar jerawat tidak muncul.

3. Masalah Kesehatan Pencernaan

Masalah pencernaan sering kali dikaitkan dengan pembentukan jerawat di ujung hidung karena jerawat adalah gejala dari masalah sistem kekebalan tubuh dan 70 persen dari sistem kekebalan tubuh ada di saluran pencernaan.

Saat bagian sistem kekebalan pada saluran pencernaan terlalu aktif, bagian dari sistem kekebalan di area lain tubuh, dapat menjadi terlalu aktif sehingga memicu pertumbuhan jerawat.

4. Fluktuasi Hormon

Perubahan hormon yang naik turun pada perempuan bisa menjadi penyebab jerawat. Kondisi ini terjadi saat masa haid, kehamilan, menyusui, atau menjelang menopause. Terjadinya perubahan hormone ini membuat produksi minyak menjadi lebih banyak karena pori-porinya membesar.

5. Produk yang Tidak Sesuai

Untuk menjaga kesehatan kulit agar tetap sehat, cantik, juga terawat tentu memerlukan produk perawatan kulit. Apabila produk perawatan kulit tidak cocok dengan jenis kulitmu dan berakhir menyebabkan iritasi dan jerawat, maka kamu harus menghentikan penggunaan produk tersebut, apalagi kalau memicu masalah jerawat di hidung.

Cara Mengobati Jerawat di Hidung

1. Bersihkan Wajah Secara Teratur

Jerawat di Hidung

Membersihkan wajah adalah hal yang harus dilakukan dalam menjaga kulit sehat dan tindakan mencegah jerawat. Gunakan pembersih wajah yang lembut dan sesuai dengan jenis kulit. Hindari produk tertentu yang dapat memicu jerawat atau mengiritasi kulit, seperti scrub wajah dan astringen.

Ketika mencuci wajah, hindari menggosok wajah terlalu keras karena dapat memicu produksi minyak berlebih dan lebih parahnya lagi bisa terjadi iritasi. Setelah selesai mencuci wajah, keringkan dengan handuk bersih yang lembut. Ingatlah untuk membersihkan wajah sebanyak dua kali sehari.

2. Menggunakan Obat Jerawat

Obat jerawat memang banyak macamnya, ada yang dalam bentuk obat minum, krim, hingga salep. Obat jerawat tentu dapat membantu mengatasi komedo, jerawat ringan, serta jerawat meradang. Kamu dapat memilih obat jerawat yang mengandung benzoyl peroxide atau salicylic acid karena efektif mengatasi jerawat.

3. Menggunakan Antibiotik

Apabila jerawat disebabkan oleh infeksi bakteri, dokter biasanya akan memberikan antibiotik berupa salep. Ada pula kemungkinan dokter memberikan obat antibiotik yang harus diminum. Dokter dapat memberikan kedua jenis antibiotik untuk mempercepat proses penyembuhan.

Sedangkan apabila jerawat di hidung sudah menjadi infeksi berat, pengobatan antibiotik perlu diberikan lewat infus di rumah sakit. Tindakan bedah pengeluaran nanah bisa saja dilakukan untuk mencegah pembengkakan di area infeksi pada jerawat di hidung.

4. Mulailah Gaya Hidup yang Sehat

Pola hidup mempengaruhi kondisi kulit kamu. Contohnya, asap rokok dapat memicu produksi minyak berlebih di wajah yang mengakibatkan wajah rentan berjerawat. Kalau terlalu sering mengkonsumsi gula dalam makanan, bisa memicu peradangan di tubuh, salah satunya dalam bentuk jerawat.

Mulailah mengubah pola hidup menjadi lebih baik bisa membantu mencegah terjadinya jerawat. Kamu bisa memulainya dengan rajin berolahraga, tidak bergadang, mengkonsumsi buah dan sayur secara rutin juga mencukupi kebutuhan cairan.

5. Jangan Menyentuh Wajah dengan Tangan Kotor

Jerawat di hidung malah akan semakin parah jika kamu menyentuhnya dengan tangan kotor. Hal ini karena bakteri yang ada di tangan akan pindah ke wajah. Kebiasaan memencet jerawat juga perlu dihindari agar tidak terjadi iritasi, infeksi, dan bekas luka pada kulit wajah.

6. Kompres Air Hangat

Gunakanlah kompres air hangat disebut membantu mengurangi rasa sakit akibat jerawat. Mengompres di bagian hidung juga dapat mengurangi rasa tidak nyaman. Ulangi perawatan ini hingga tiga kali sehari, selama 1-2 menit sampai jerawat hilang.

Baca juga artikel lainnya : Kenapa Harus Serum DNA Salmon?

Kapan Harus Konsultasi Ke Dokter?

Dilansir dari medicalnewstoday, apabila kamu merasa jerawat di hidung semakin membesar dan menyakitkan dan kamu mengalami gejala-gejala berikut ini:

  • Kebingungan
  • Pusing
  • Demam
  • Terjadinya gangguan dalam penglihatan, seperti yang dilihat menjadi ganda
  • Ruam merah, bengkak, dan nyeri

Meskipun jarang terjadi, jerawat yang terinfeksi di hidung dapat menyebabkan thrombosis sinus cavernosus (TSC) atau cavernous sinus thrombosis adalah kondisi ketika ada penggumpalan darah yang menyumbat bagian sinus cavernosus. Sinus cavernosus adalah salah satu jaringan pembuluh darah dalam otak dan di belakang soket mata. Jaringan ini bertugas membawa darah dari wajah dan kepala kembali ke jantung.

gejala trombosis sinus cavernosus diantaranya :

  • Sakit kepala
  • Demam tinggi
  • Nyeri mata atau mati rasa di sekitar mata
  • Kehilangan penglihatan atau mata ganda
  • Linglung dan kejang

Untuk mendiagnosis penyebab jerawat, dokter akan bertanya kepada pasien tentang gejala yang dialami dan melakukan pemeriksaan visual. Untuk jenis infeksi tertentu, dokter mungkin menyarankan MRI atau CT scan atau mengambil sampel darah untuk membantu memastikan diagnosis.

Oleh karena itu, kamu harus mempertimbangkan untuk berkonsultasi dengan dokter kulit. Dokter kulit akan memberikan saran pengobatan yang tepat dan sesuai dengan kondisi kulitmu.

Kamu juga bisa melakukan perawatan yang ada di skin clinic. Perawatan seperti laser, IPL, atau PRP (Platelet Rich Plasma) dapat mengatasi jerawat di hidung agar tidak menimbulkan bekas permanen. Dokter di skin clinic biasanya akan mengecek terlebih dahulu jenis kulitmu dan memberikan rekomendasi perawatan yang cocok untukmu.

Calysta Skin Clinic adalah salah satu klinik kecantikan yang memiliki 15 cabang dan tersebar di wilayah Jadetabek. Apabila kamu ingin berkonsultasi dapat menghubungi kontak whatsapp disini.

Tags

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *